Serie A atau Liga Italia direncanakan akan kembali bergulir 13 Juni nanti setelah ditunda sejak 10 Maret akibat pandemi COVID-19 atau virus corona. Keputusan ini diambil setelah penyelenggara liga dan ke-20 tim berdiskusi melalui panggilan video, Rabu (13/5) waktu Italia.
"Sejauh ini, tanggal 13 Juni sebagai kembali dimulainya liga telah ditetapkan. Tentu dimulai dengan kesesuaian protokol medis untuk melindungi para pemain dan semua yang terlibat," tertulis dalam pernyataan Serie A, dilansir ESPN.
Sejumlah tim pun tercatat sudah meminta para pemainnya untuk latihan baik secara mandiri di rumah atau secara mandiri di fasilitas latihan klub dengan berbagai protokol kesehatan. Tim tersebut antara lain AC Milan, AS Roma, dan lain-lain.
Semua tim diharapkan sudah melaksanakan latihan pada Senin (18/5).
Kini berlangsungnya liga tinggal menunggu persetujuan dari pihak pemerintah yaitu melalui Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora.
"Jika (Serie A) dilanjutkan seperti yang kita semua harapkan, itu akan terjadi apabila apabila serangkaian tindakan dan protokol kesehatan yang direncanakan berhasil. Kini tidak mungkin untuk memutuskan dengan terburu-buru," ujarnya kepada parlemen Italia.
Saat ini posisi puncak Serie A sedang dalam kondisi yang cukup panas. Pemuncak liga saat ini Juventus dengan 63 poin tengah berjuang untuk meraih juara sembilan kali berturut-turut tengah dibuntuti Lazio yang belum pernah juara sejak tahun 2000 dengan selisih satu poin saja di klasemen.
Begitu pun dengan Inter yang mengikuti di posisi ketiga dengan 54 poin. Perebutan satu spot Liga Champions Eropa atau klasemen keempat kini diincar oleh banyak klub seperti Atalanta, Roma, Napoli, hingga Milan.
Namun demikian, liga yang menyisakkan kurang lebih 12 pertandingan per tim ini mengalami beberapa kendala, salah satunya persoalan isolasi tim selama 14 hari apabila kelak ditemukan salah satu atau lebih pemain timnya positif virus corona.
Selain itu, tidak bisa dipungkiri apabila olahraga khususnya sepak bola bermain dengan jarak yang berdekatan antarpemain sehingga penyebaran dari satu pemain di lapangan berpotensi besar.
"Sepak bola secara alamiah adalah olahraga yang sangat tidak memungkinkan untuk mempertahankan jarak, para pemain harus berlari dan berkerumun di area penalti. Meremehkan masalah ini menyebabkan beberapa minggu lalu sebagian tim melakukan isolasi diri. Kita tidak ingin kembali ke dalam situasi seperti itu," jelas Spadafora.
Sementara itu, Premier League atau Liga Inggris direncanakan akan kembali bergulir 1 Juni mendatang dan La Liga atau Liga Spanyol secara perlahan memperbolehkan pemain-pemainnya berlatih serta berharap dapat memulai liga pada 12 Juni.
Ligue 1 atau Liga Perancis sendiri telah menghentikan kompetisinya dan menobatkan Paris Saint-Germain sebagai juara. Berbeda dengan Eredivise atau Liga Belanda yang dihentikan namun memutuskan untuk tidak menobatkan juara kepada pemuncak klasemen.
Ada pun Bundesliga atau Liga Jerman akan kembali memainkan sejumlah laganya akhir pekan nanti tepatnya 16 Mei.
KOMENTAR ANDA