Derita yang disebabkan oleh penyebaran virus corona tak kunjung usai, salah satu lini usaha yang sangat terdampak adalah Industri Event Organizer. Dihitung sejak awal bulan Maret, beberapa pekerjaan yang menyangkut Industri Hiburan ini banyak yang dibatalkan karena izin keramaian yang tidak dapat diterbitkan oleh pihak yang berwenang. Ditambah dengan adanya himbauan WFH (Work From Home), pekerja Event Organizer benar-benar kehilangan banyak pendapatan.
Karyawan di salah satu Event Organizer ternama di Jakarta, Laurentia Zashiella menuturkan banyak acara yang dijadwalkan akan running di tahun 2020 terpaksa ditunda sampai dengan jangka waktu yang tidak dapat dipastikan. "Beberapa pekerjaan banyak yang terpaksa postponed sampai waktu yang belum jelas. Biasanya kami selalu hectic dalam mempersiapkan banyak acara untuk para penonton, tapi sekarang kami hanya bisa diam dan berharap wabah ini cepat selesai," paparnya.
Hal ini juga menyebabkan banyak Event Organizer melakukan PHK terhadap karyawannya, dikarenakan perusahaan tidak memperoleh pemasukan dihitung dari awal bulan Maret serta menderita banyak kerugian karena perusahaan sudah melakukan banyak pengeluaran untuk mempersiapkan beberapa acara yang ternyata harus dibatalkan.
Ketua Umum Dewan Industri Event Indonesia (Ivendo), Mulkan Kamaludin, mengatakan saat ini sedikitnya 50 ribu pekerja kreatif di industri event terancam kehilangan pekerjaan. “Ratusan penggiat event yang notabene tulang punggung dari Event Tourism terancam gulung tikar,” ujarnya.
Para penggiat Industri Event Organizer hanya bisa berharap agar Pemerintah dapat menyediakan solusi untuk mengatasi permasalahan yang mereka derita dan juga berharap agar wabah corona ini bisa segera selesai agar mereka bisa kembali menghibur masyarakat dengan ide-ide kreatif yang mereka punya.
KOMENTAR ANDA