Terasa dalam rasa yang begitu samar
Tanpa sadar tubuh penuh dengan memar
Memaksa tiada habisnya hingga tak tersadar
Bersama sepi, bermain dengan distorsi, dan bersendiri dengan puisi
Kopi, buku, rokok, gitar
Semuanya ada, tapi tak berteman
Semakin nyata bahwa kesendirian benar adanya
Aku benci rasa!
Terpatri dalam benak yang semakin dalam
Tak banyak berbuat hanya diam dalam malam
Lagi, tetes demi tetes membasahi wajah manisnya yang murung
KOMENTAR ANDA