Mungkin masih banyak orang yang belum akrab dengan istilah gaslighting, namun mengenal gaslighting sangat diperlukan agar kita terhindar dari perilaku yang tidak menyenangkan dan dapat merugikan secara mental.
Gaslighting merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku kekerasan emosional. Perilaku tersebut berupa tindakan manipulatif yang membuat korbannya mempertanyakan kebenaran dari pikiran, ingatan, dan peristiwa yang korban alami. Kekerasan tersebut dapat berujung dengan korban yang mempertanyakan kewarasan diri mereka sendiri.
Pelaku gaslight melakukan tindakan tersebut agar mendapat validasi dan kekuatan bahwa merekalah yang paling benar. Umumnya pelaku gaslight merupakan seseorang yang narsis dan diktator. Ia akan melakukan segala cara agar korban selalu merasa bersalah dengan memanfaatkan kepekaan dan kerentanan korban.
Gaslighting dapat terjadi kepada siapapun, entah itu hubungan romansa, antarteman, keluarga, sampai relasi bos dengan bawahannya.
Seseorang yang memiliki kebiasaan gaslighting memiliki beberapa ciri dan gejala khusus yang menunjukkan sikap manipulatifnya, hal itu di antaranya adalah kebiasaan berbohong, kebiasaan menyangkal, mengancam korban dengan benda atau orang yang korban sayangi, menjatuhkan korban, dan perkataannya tidak sesuai dengan tindakan.
Korban gaslighting pun memiliki ciri berupa menjadi tidak percaya diri, cemas, sering mempertanyakan kebenaran perasaannya sendiri, sering meminta maaf, merasa bersalah dalam tiap konflik, dan merasa putus asa.
Contoh perilaku gaslighting dalam hubungan antarpasangan adalah kebiasaan berbohong dan memutar balikan fakta ketika mengalami permasalahan. Meskipun pelaku bersalah, ia akan mencoba menyerang korban dengan memanipulasi kenyataan sehingga korban merasa bahwa ialah yang menjadi penyebab dari permasalahan tersebut.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan agar kita terhindar dari hubungan manipulatif dan kekerasan emosional tersebut. Untuk keluar dari perilaku gaslighting kita dapat melakukan hal-hal seperti mempertahankan kepercayaan diri dan membuat benteng pertahanan jika merasa tidak bersalah, kelilingi diri dengan orang-orang yang baik dan dapat memberikan support, jangan biarkan orang lain mengubah rencana atau cara hidup anda, hadapi pelaku dengan memberikan tanda bahwa anda menyadari perilaku gaslight-nya, menjauh dari pelaku, dan jika perlu konsultasi pada psikolog atau psikiater. 
KOMENTAR ANDA