Sembilan tahun silam
Kau terbang
Belajar, berhitung, berkelana
Tak ada aku
Sembilan tahun silam
Titik-titik mimpiku berlari ke pusat
Jatuh ke tinta, menetap di tumpukan
Empat tahun setelah tak ada kabar sampai,
Aku pernah menuliskannya
Tentang aku semasa dahulu
Muda bersamamu
Kami bertukar gambar matahari terbenam
Berlomba jingga siapa yang paling cantik
Sekali lagi, di bukuku yang sulung, tak ada namamu
Tetapi, kau ada di isinya
Diceloteh-celoteh mengenangku
Seperti ayahku yang berceloteh di tembok kamarnya
Bercerita hari pertama bertemu ibuku
Hingga menjadi istri
3 tahun setelah masa memilih
Hebatnya hati kami berderu didekap masing-masing
Seperti nil yang setia pada mesir
Sembilan tahun tak bersisa
Manifestasi teman beradu canda
Berganti musim,
Kau masih ada di sana
Kau adalah aksa, jauh
Yang kini terdekat
Tak ada batas
KOMENTAR ANDA