Wawancara merupakan tahap yang paling membahagiakan sekaligus menegangkan bagi para pelamar kerja. Mereka akan berhadapan dengan seseorang yang menjadi penentu nasib karirnya ke depan atau biasa disebut HRD.
Pertanyaan yang diberikan HRD seringkali mengecoh, sehingga membuat beberapa pelamar kerja merasakan kesulitan menjawab dan semakin memancing rasa gugupnya. Maka dari itu, sebelum melalui proses wawancara, alangkah baiknya persiapkan diri terlebih dulu dengan melakukan hal-hal berikut ini:
Beri Jeda Ketika Menjawab
Jika HRD sudah mengajukan sebuah pertanyaan, pasti kamu ingin cepat-cepat menjawab untuk menunjukkan bahwa diri kamu begitu antusias.
Namun ternyata sikap tersebut kurang tepat, loh! Sebaiknya berilah jeda beberapa detik sebelum menjawab pertanyaan HRD, hal ini dilakukan agar kamu terlihat sebagai orang yang penuh pertimbangan.
Jangan Gugup
Gugup merupakan hal yang wajar dirasakan setiap pelamar kerja ketika sedang wawancara. Entah karena mentalnya belum siap atau kurang memahami pertanyaan yang diajukan. Namun, perasaan gugup itu jangan sampai mengganggu kondisi tubuh kamu.
Tetaplah tenang agar konsentrasi tidak buyar, cobalah menarik napas dalam-dalam dan dihembuskan secara perlahan sebagai relaksasi diri. Perlu kamu ketahui, kesalahan dalam menjawab pertanyaan seringkali terjadi akibat rasa gugup yang tidak terkontrol.
Pahami Pertanyaan yang Menjebak
Dalam sesi wawancara, HRD tak jarang memberi pertanyaan yang menjebak. Jika tidak diperhatikan, kamu bisa salah memaknai pertanyaan tersebut. Beberapa pertanyaan yang dimaksud antara lain seperti gambaran diri, pengetahuan tentang perusahaan, alasan tertarik bergabung dengan perusahaan, prestasi yang telah diraih, dan rencana kamu ke depan.
Terbuka dan Jujur
Keterbukaan dan kejujuran menjadi nilai tambah dalam proses wawancara. Maka dari itu, bicaralah jujur mengenai diri kamu, karena bisa saja pertanyaan yang diajukan HRD merupakan jebakan. Jika kamu berbohong sekali, maka akan muncul kebohongan-kebohongan lain.
Jabatan Tangan Dapat Menggambarkan Diri Kamu
Meski terdengar sepele, namun jabatan tangan ternyata dapat menentukan sukses tidaknya seseorang dalam wawancara. Jabatan tangan juga bisa menjadi parameter seberapa kuat kepercayaan diri kamu, kepanikan, dan agresif. Jika kamu menjabat tangan terlalu kuat, maka itu menunjukkan bahwa kamu sangat agresif.
Jabatan tangan yang lemah mempresentasikan diri kamu yang pesimis dan tidak percaya diri. Tipsnya, berjabat tanganlah secara proposional, tidak terlalu lemah juga tidak terlalu kuat.
Menjaga Kontak Mata
Lakukanlah kontak mata sewajarnya, jangan berlebihan atau memelototi. Tataplah pewawancara sesekali, lalu tertunduk sesuai pertanyaan yang diberikan.
Sekarang sudah tahu, kan, hal-hal apa saja yang harus Anda lakukan agar proses wawancara berjalan lancar?
KOMENTAR ANDA