di dunia yang sepi sendiri
ketika berita itu tiba, kubayangkan orang-orang
asing berlalu-lalang di sepanjang jalan
membacakan sajak-sajak Aan Mansyur:
hangat dan sedih, atau kesepian.
ketika kabar itu sampai, kenangan
menjelma masa depan yang berkepanjangan dan
berkelindan pukul empat pagi pada
segelas kopiku yang tak pernah penuh.
ketika undangan itu datang, kubayangkan
diriku seorang pelancong yang
tersesat di padang pasir yang membentang,
di bawah langit yang membintang,
dan cahaya bulan yang benderang
terluntang-lantung di tanah orang
sambil membayangkan rumah yang
tak pernah ada, diri seorang.
Bojongsoang, Juli 2019
KOMENTAR ANDA