Masyarakat Indonesia khususnya komunitas sepeda Indonesia belum lama ini digemparkan oleh kabar hilangnya sebuah sepeda Brompton untuk amal penanganan Covid-19 di Inggris karena dicuri orang. Yang membuat kabar ini menghebohkan bagi komunitas sepeda di Indonesia adalah kuatnya dugaan sepeda curian tersebut dijual di Indonesia.
Sepeda yang dicuri tersebut merupakan salah satu dari 1.000 sepeda yang disiapkan Brompton dalam kampanye Wheels for Herpes (WFH), sebuah gerakan amal untuk mendukung tenaga medis yang berjuang menangani kasus Covid-19 di Inggris. Sepeda-sepeda lipat dengan dominasi warna biru dan putih itu didapat dari crowdfunding sejumlah pihak yang peduli dengan gerakan tersebut.
Sepeda itu dicuri dari seorang tenaga medis yang mendapat sepeda Brompton tersebut. Setelah itu, pihak Brompton langsung melakukan penelusuran terkait keberadaan sepeda tersebut. Hasilnya, sepeda itu diduga telah dijual online bukan melalui penjualan resmi di Indonesia.
Dilansir dari Kumparan.com, informasi mengejutkan ini disampaikan langsung oleh Baron Martanegara, Founder Brompton Owner Group Indonesia (BOGI) melalui akun Facebooknya setelah menerima pesan dari pihak Brompton. Baron menyampaikan bahwa saat ini pihak Brompton sedang mencari dengan serius keberadaan sepeda yang dicuri tersebut.
"Mohon maaf ini karena udah serius dari Brompton sudah mengeluarkan official letters statement red notice bahwa sepeda edisi WFH tersebut betul adalah barang yang dicuri dari petugas medis COVID-19 yang diberikan sepeda tersebut untuk bertugas," tulis Baron di unggahan Facebooknya. Dikutip dari Kumparan.com.
Dalam unggahannya tersebut, Baron pun meminta bantuan kepada masyarakat dan pengguna sepeda Brompton di Indonesia untuk segera menghubunginya jika sewaktu-waktu menemukan keberadaan sepeda tersebut.
"Jadi jelas adanya sepeda tersebut bukan diperjualbelikan. Jadi bila di antara teman-teman yang mengetahui atau memiliki, mohon menghubungi saya. Terima kasih," sambungnya. Masih dikutip dari Kumparan.com.
Pihak Brompton berharap, komunitas sepeda Indonesia khususnya para pengguna sepeda Brompton bisa membantu menemukan sepeda yang saat ini telah terdaftar sebagai barang curian di Inggris.
Meski begitu, sepertinya tidak terlalu mudah untuk menemukan keberadaan sepeda tersebut. Sebab bisa saja pemiliknya saat ini telah mengubah rancangan dari sepeda sehingga tidak bisa dikenali sebagai sepeda WFH. Atau, pemiliknya belum mau menggunakannya ke luar selama pemberitaan ini masih ramai dibicarakan publik.
Namun, bukan berarti tidak ada upaya yang bisa dilakukan. Meskipun sulit, usaha pelacakan dan pencarian harus terus dilakukan. Selain bisa membanggakan komunitas sepeda di Indonesia, membantu mencari sepeda curian itu juga adalah upaya solidaritas terhadap tenaga medis di Inggris yang berjuang menangani kasus Covid-19.
KOMENTAR ANDA